Kelas 5 PELAJARAN 1 Mari Belajar Al Qur'an Surat At Tiin C. Kandungan Surat at-T³n
PELAJARAN 1
Mari Belajar Al Qur'an
Surat At Tiin
C. Kandungan Surat at-T³n
Mengapa Dinamakan Surat at-T³n?
Surat ini dinamakan at-T³n diambil dari kata at-T³n yang terdapat pada ayat pertama
yang artinya buah Tin. Surat at-T³n adalah surat ke-95 dalam al-Qur’ān yang
berjumlah 8 ayat dan termasuk golongan surat yang turun di Mekah atau disebut juga
surat Makkiyyah.
Ayat Pertama
Tin adalah buah yang enak dan lembut serta cepat dicerna. Ia menjadi obat yang
banyak manfaatnya, memperhalus fisik, mengencerkan dahak, membersihkan
ginjal, menghancurkan batu pada saluran air seni, menggemukkan badan dan dapat
melonggarkan rongga hati dan limpa. Zaitun adalah buah yang memiliki keistimewaan
karena kandungan minyaknya yang berlimpah sehingga dapat dipergunakan di daerah
yang kurang memiliki minyak.
Ayat Kedua
Gunung Sinai terletak di Semenan-
jung Sinai, lintasan antara Tanah Mesir
ke Israil, Arab, dan Mesopotamia.
Gunung setinggi 2,285 meter ini
juga dikenal dengan nama Jabal
Musa (Gunung Nabi Musa), karena
di tempat ini, Nabi Musa menerima
wahyu pertama dan diangkat menjadi
Rasul. Pada malam mi’rāj, Rasulullah
saw. berhenti sebentar di tempat
ini dan melaksanakan salat sebagai
penghormatan beliau pada kesucian
tempat tersebut.
Ayat Ketiga
Kota yang aman adalah kota Mekah
(Lihat Gambar Mekah). Kota ini
disebut dengan kota yang aman karena
siapa pun yang memasukinya terjaga
keamanan dan keselamatannya. Kota
Mekah juga disebut sebagai Ummul
Qurā’ dan Tanah yang Aman. Kota
ini banyak menyimpan sejarah sejak
zaman Nabi Ibrahim a.s.
Ayat Keempat
Allah Swt. menjadikan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Proses kejadian manusia
tidak sama dengan kejadian makhluk-makhluk lain. Manusia memiliki akal, jasmani,
rohani, dan nafsu. Anggota tubuh manusia serasi dan seimbang sehingga tampak indah,
cantik, dan memudahkan untuk melakukan kegiatan. Sedangkan hewan hanya memiliki
jasmani dan nafsu saja. Manusia harus mampu menjaga keseimbangan yang dimilikinya
agar supaya menjadi mulia. Apabila manusia mengutamakan nafsunya, maka ia turun
derajatnya seperti hewan. Selain rohani, manusia dibekali dengan akal pikiran agar
supaya dapat membedakan yang baik dan yang buruk.
Ayat Kelima
Allah Swt. mengingatkan manusia, sekali pun mereka sempurna, tetapi dapat turun
derajatnya menjadi hina karena pengetahuan, sikap, dan perilakunya apabila telah keluar
dari aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. melalui rasul-Nya.
Ayat Keenam
Orang-orang yang tidak pernah hina adalah mereka yang beriman dan melaksanakan
amal £ālih. Orang yang demikian itu akan selamat dari kehinaan dunia dan akhirat
Ayat Ketujuh
Pada hari kiamat nanti ada hari pembalasan terhadap perbuatan manusia yang baik
dan buruk. Manusia seharusnya tidak meragukan adanya hari pembalasan, karena Allah
Swt. sudah menunjukkan bukti-buktinya. Allah Swt. memberikan akal kepada manusia
untuk berpikir tentang ciptaan-Nya, dan hati untuk merasakan iman. Pertanyaan Allah
Swt. itu untuk mengingatkan adanya hari kiamat agar manusia tidak lupa dan lalai
sehingga terjerumus dalam dosa dan kehinaan.
Ayat Kedelapan
Allah Swt. adalah Yang Maha Mengetahui, sebagus-bagus pencipta dan pengatur
segala urusan. Allah Swt. yang memberi keputusan atas segala persoalan. Tiada perbuatan
walau sekecil atom pun yang dapat terlepas dari pengadilan-Nya. Pengadilan Allah Swt.
adalah sebaik-baik pembuat keputusan.
Allah Swt. Maha Pengasih kepada hamba-Nya. Ia senantiasa mengingatkan agar
manusia tidak lupa diri. Jika ternyata manusia masih melakukan dosa, maka karena
keadilan-Nya, manusia akan menanggung akibat dan pembalasan atas dosanya itu. Allah
Swt. juga telah menyiapkan kenikmatan bagi orang yang menjalankan syari’atnya.
Komentar
Posting Komentar