materi kelas 5 pelajaran 10 nasihat luqman kepada anaknya

PELAJARAN 10

Kisah Teladan Luqman

C. Nasihat Luqmān kepada Anaknya



1. Jangan Musyrik atau Menyekutukan Allah Swt.




Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 13 berikut!


وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqmān berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah Swt.) sesungguhnya mempersekutukan (Allah Swt.) adalah benar-benar kedzaliman yang besar”.


Apa arti mempersekutukan Allah Swt?

Mempersekutukan artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah Swt.

Misalnya menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah.

Membuat batu atau patung sebagai Tuhan lalu disembah.

Menjadikan kayu besar sebagai Tuhan lalu dipuja-puja dan disembah.

Wahai anakku, janganlah menyamakan Allah Swt. dengan sesuatu apa pun, dan tidak akan pernah sama, karena sehebat apapun manusia, matahari, apalagi patung, tidak akan bisa menyamai Allah Swt.

sebagai pencipta alam semesta dan sebagai sumber nikmat dan karunia.

Barangsiapa ingkar kepada pemberi nikmat dan karunia (Allah Swt.) maka orang  tersebut telah berbuat kezaliman yang besar.


2. Jangan Angkuh dan Sombong




Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 18 berikut!

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah Swt. tidak orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.


Ciri-ciri sikap angkuh dan sombong menurut Q.S. Luqmān/31: 18 di atas adalah:
memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong),
berjalan di muka bumi dengan angkuh, dan
membanggakan diri sendiri.

Luqmān mengajarkan kepada anaknya untuk berperilaku rendah hati, tidak angkuh dan sombong.

Misalnya:
bertemu teman mengucapkan salam sambil menyapa “apa kabar?” Jangan tak acuh terhadap orang lain, angkuh, dan merasa hebat sendiri.

Misalnya:
merasa palingcakap, paling ganteng, paling kaya, paling pintar, dan paling hebat.
Kalau berjalan dengan melenggang lenggok yang dibuat-buat, memuji diri sendiri dan sebagainya.

Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-orang yang angkuh dan sombong lagi
membanggakan diri, artinya orang yang sombong itu dibenci oleh Allah Swt.

Hai anakku, Itulah beberapa contoh keteladanan akhlak mulia dan budi pekerti yang diajarkan Luqmān al-Hakim yang harus kita teladani.

3. Hendaklah Berbuat Kebajikan




Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 17 berikut!

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Artinya: Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baikd dancegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpakamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah Swt).


Luqmān berseru: “Hai Anakku”:

Dirikanlah salat wajib maupun salat sunah. salat adalah tiang agama (Islam).

Barangsiapa yang menegakkan salat berarti menegakkan agama, dan barangsiapa yang tidak menegakkan salat berarti ia telah meruntuhkan agama.

Tugasku

Insya Allah aku melaksanakan tugas!
1. Tulislah Q.S. Luqmān/31: 17!
2. Tulislah arti Q.S. Luqmān/31: 17!

3. Ceritakan nasihat Luqmān kepada anaknya yang terdapat dalam Q.S. Luqmān/31: 17!










Komentar